Peran Komite Sekolah dalam Peningkatan MBS SDMT
Skripsi – Imam Syuhdi. NIM: 02110647. Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam. Peran Komite Sekolah Terhadap Peningkatan Efektifitas Manajemen Berbasis Sekolah Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu Ronowijayan Siman Ponorogo
Kata Kunci: Komite Sekolah dan Manajemen Berbasis Sekolah
Sistem pendidikan yang selama ini dikelola dalam suatu ilkim birokratik dan sentralistik dianggap sebagai salah satu sebab yang telah membuahkan keterpurukan dalam mutu dan keuangan pendidikan di tanah air. Mengapa demikian ?, karena sistem birokrasi selalu menempatkan “kekuasaan” sebagai faktor yang paling menentukan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa kekuasaan birokrasi persekolahan telah membuat sistem pendidikan kita tak pernah terhenti dari keterpurukan.
Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasioanal Nomor 20 tahun 2003, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Paradigma Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) beranggapan bahwa, satu-satunya jalan masuk yang terdekat menuju peningkatan mutu dan relevansi adalah demokratisasi, partisipasi, dan akuntabilitas pendidikan. Kepala Sekolah, guru dan masyarakat adalah pelaku utama dan terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah sehingga segala keputusan mengenai penanganan persoalan pendidikan pada tingkatan mikro harus dihasilkan dari interaksi ketiga pihak tersebut. Masyarakat adalah stakeholder pendidikan yang memiliki kepentingan akan keberhasilan pendidikan di sekolah, karena mereka adalah pembayar pendidikan, baik melalui uang sekolah maupun pajak, sehingga sekolah-sekolah seharusnya bertanggungjawab terhadap masyarakat.
SD Muhammadiyah Terpadu (SDMT) Ronowijayan Siman Ponorogo beridi pada tanggal 28 Juli 2003, dengan alamat : Jl. Jagadan 14 Ronowijayan Siman Ponorogo Jawa Timur. SDMT didirikan untuk mencetak kader-kader bangsa dan memberikan bekal dasar pengetahuan yang memadai, memiliki kecakapan praktis serta tidak gagap dengan perkembangan teknologi. Proses belajar ditekankan pada ketiga ranah dalam pendidikan yakni kognitif, afektif dan psikomotorik menuju pendidikan life skill. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan dengan model full days school mulai pukul 07.00-15.00.
Keberadaan komite sekolah sangat mendukung terhadap proses pengembangan pendidikan dan peningkatan efektifitas MBS di SDMT, terbukti dengan munculnya beberapa inovasi pendidikan yang melibatkan komite dan sekaligus pengelolanya.
Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah, untuk mengetahui seberapa jauh keterlibatan Komite Sekolah di Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu Ronowijayan Siman Ponorogo dalam meningkatkan efektifitas manajemen berbasis sekolah, Apakah problem yang dihadapi oleh Komite Sekolah dalam menunjang peningkatan efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Dasar Muhammadiyah Terpadu Ronowijayan Siman Ponorogo, dan mengetahui apa peran Komite Sekolah dalam meningkatkan efektifitas manajemen berbasis sekolah di SDMT Ronowijayan Siman Ponorogo.
Dalam mengumpulkan data-data penulis menggunakan metode wawancara (interview), observasi dan documenter. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, maka data-data kualitatif di analisa dengan metode analisis deskriptif kualtitatif. Adapun pembahasannya menggunakan pendekatan, induktif dan edukatif.