Hadapi POR, Siswa SDMT Intensifkan Pelatihan
- Posted by 4dmin
- Posted in BERITA SISWA, PRESTASI
Sekumpulan anak terlihat sedang berkonsentrasi mengarahkan busur panahnya ke papan objek yang berjarak tak jauh dari mereka. Meski terik panas matahari menerpa, tak menyurutkan semangat untuk menembakkan busur panah tepat ke sasaran.
Sesekali terlihat pak Rudianto, pelatih panahan itu memeragakan teknik memanah yang tepat. Semua pelatihan itu untuk kegiatan pekan olahraga SD/MI yang akan diselenggarakan pada 12 – 18 nopember mendatang di Lapangan Sooko, Lumajang, Jawa Timur. Hari ini (14/10) merupakan latihan perdana, sementara pelatihan akan dilakukan sampai tanggal 9 nopember nanti.
POR SD/MI yang diselenggarakan Dinas Pendidikan tersebut untuk menjaring atlet berprestasi. Tidak hanya panahan, ada juga cabang olahraga lain, diantaranya renang. Dalam cabang renang, SDMT juga mengirimkan perwakilannya, yakni Zaki Raisa dari kelas 4.
Peserta yang sedang berlatih sekarang merupakan hasil dari pekan olahraga tingkat kabupaten yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Kemudian yang terpilih akan melaju ke tingkat propinsi Ujar Pak Slamet, ketua Korcab Perpani Ponorogo.
Dari 8 peserta panahan tersebut, 2 diantaranya dari SDMT Ponorogo. Yaitu Azmi dari kelas 6 dan Ahmad Diandra dari kelas 4. Sedangkan 6 diantaranya dari SD Mangkujayan 1, SDN 1 Sumoroto, dan SDIT Qurota ayun. Untuk latihannya sendiri di selenggarakan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu.
Latihannya dari pagi hingga sore. Disesuaikan dengan waktu saat lomba nanti, jadi anak biar terbiasa dan tidak kaget. Untuk panahan kan perlu waktu. Kalau misalnya latihan hanya dilakukan sore hari setelah anak-anak pulang sekolah, kurang optimal, karena hanya dapat seperempatnya saja lanjut Pak Slamet.
Diakui oleh Pak Slamet, ada hambatan-hambatan saat sesi training center tersebut. Diantaranya tenaga yang dimiliki oleh anak-anak masih lemah dan latihan yang kurang. Panahan merupakan cabang olahraga yang memerlukan kesabaran dan konsentrasi, sedangkan menurut penuturan pak Slamet, anak-anak masih suka buyar konsentrasinya saat ada orang lewat. Namun semua itu tidak begitu berarti melihat semangat anak-anak saat latihan berlangsung. (ak/sdmt)