Mulai Masa Pubertas, SDMT Adakan Penyuluhan Kesehatan Untuk Siswa
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA SISWA
sdmtponorogo.com – Sabtu, 3 November 2018, ada yang berbeda dari hari Sabtu biasanya. Setelah tahfidz 30 menit di kelas dan berlanjut sholat dhuha 30 menit, para siswa tidak segera kembali ke kelas atau ke lapangan seperti biasanya untuk latihan HW. Tetapi mereka diarahkan untuk tetap berada di tempat sholat masing-masing. Ternyata, usai sholat dhuha itu mereka akan mendapat penyuluhan kesehatan dari Puskesmas Ronowijayan.
Penyuluhan tersebut mengajarkan kepada siswa dan siswi tentang perilaku hidup sehat, kesehatan tubuh, organ reproduksi, dan menghindari berbagai bentuk penyimpangan seksual. Diantaranya dijelaskan mengenai kesehatan, reproduksi, dan kesehatan reproduksi.
Penyuluhan ini diikuti oleh siswa kelas 4 5 dan 6 yang berjumlah 380 siswa. Antara siswa putra dan putri ditempatkan terpisah. Siswa putra berada di masjid. Sementara siswi putri berada di Aula lantai 2. Pun demikian dengan pemateri.
Penyuluhan tersebut terlaksana karena fenomena saat ini yang terjadi. SDMT merasa terpanggil untuk mengajarkan kepada siswa dan siswi yang mulai mengalami masa pubertas agar mampu menjaga diri. Terlebih banyak ditemukan kasus pelecehan seksual di luar sana. Sehingga penyuluhan ini diharapkan sebagai upaya antisipasi, agar siswa bisa menjaga tubuhnya sendiri.
Dari puskesmas Ronowijayan sendiri ada 5 orang yang terdiri dari bidan dan dokter. Mereka menjelaskan secara detail, dimulai dari laki-laki, diharuskan mereka melakukan beberapa hal ini untuk menjaga kesehatan. Diantaranya mandi secara teratur 2 kali sehari; mengganti celana dalam 2 kali sehari; menggunakan celana dalam yang menyerap keringat; tidak menggunakan celana dalam yang ketat; membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali buang air besar maupun kecil; dan sunat dapat mencegah penumpukan kotoran.
Sementara bagi siswi putri, selama haid menggunakan pembalut; mengganti pembalut setiap 4 jam sekali atau lebih sering selama masa haid; membersihkan alat kelamin dari depan ke belakang setelah buang air kecil maupun besar; jangan sering menggunakan antiseptik atau cairan pembunuh kuman; tidak menggunakan celana dalam ketat; mengganti celana dalam 2 kali sehari; dan menggunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat.
Selain itu, dokter juga memberikan informasi mengenai bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh orang lain atau orang asing kecuali orang tua. Contohnya; bibir, dada, alat reproduksi, dan pantat.
Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 120 menit, dari pukul 08.00 – 10.00. (azis/al/sdmt)