Gadis Kecil Ini Disuntik Sambil Baca Buku
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA SISWA
sdmtponorogo.com – Hari ini, tanggal 05 november 2018. Di SDMT kembali dilaksanakan imunisasi ORI Difteri yang ketiga. Imunisasi dilaksanakan menjadi dua sesi karena banyaknya jumlah siswa. Hari senin jadwalnya kelas 1 2 dan 3. Sementara besok kelas 4 5 dan 6. Imunisasi bukanlah hal baru lagi bagi anak-anak. Tapi ketika petugas imunisasi dari Puskesmas Ronowiyajan mulai memasuki kelas, anak-anak spontan histeris. Mereka satu suara. Takut di suntik. Dan momen seperti ini terus berulang setiap kali imunisasi dilakukan.
Petugas mulai menyiapkan peralatan suntiknya. Sementara ustadzah wali kelas dan ustadzah pendamping mengkondisikan anak. Meskipun masih ada anak yang menangis, ngumpet di kolong meja, ada yang meluk ustadzahnya sambil bilang dengan mata berkaca-kaca “Aku gak mau. Aku takut ustadzah” dan ustadzahnya pun dengan kata-kata penenang yang selalu diulang-ulang. “Tidak apa-apa. Cuma sebentar. Tidak sakit. Kayak digigit semut itu lho”. Setiap kelas tidak berbeda jauh keadaannya, mereka anak-anak, wajar jika takut dengan jarum suntik. Karena orang dewasa pun sejatinya agak ngeri jika berhadapan dengan jarum suntik.
Namun hal menarik terjadi di kelas 3 bayan. Anugrah Rizki Ramadhani. Anak perempuan energik itu dengan berani maju lebih dulu untuk disuntik. Uniknya, ketika petugas puskesmas menyuntikkan jarum ke lengan kirinya, dengan santainya ia membaca buku. Seolah tidak ada yang terjadi. Tidak ada raut khawatir atau meringis seperti teman-temannya. Santai. “tidak sakit, ustadzah” pekiknya ketika selesai. Tidak hanya itu, ia juga memotivasi dan menyakinkan teman-temannya bahwa disuntik rasanya tidak sakit.
Usut punya usut, gadis yang memiliki panggilan Rizki itu membaca buku ketika disuntik untuk mengalihkan rasa sakit ketika jarum masuk ke lengannya. Menurutnya, ketika sambil membaca maka dia fokus dengan apa yang dia baca, sehingga tidak sadar ketika jarum suntik mulai masuk ke lengan kirinya. Unik dan cerdas. Ada-ada saja ya. Boleh juga idenya. Teman-teman, mungkin bisa mencontoh cara yang digunakan Mbak Rizki ini agar tidak takut lagi dengan jarum suntik. (al/sdmt)