Ustadz dan Ustadzah SDMT Ternyata Multitalenta

Waktu menunjukkan tengah malam. Gegap gempita yang memenuhi Expotorium Unmuh Ponorogo beberapa jam sebelumnya telah menghilang. Kini tersisa deretan kursi-kursi kosong dengan sampah yang berserakan.

Usai merayakan kesuksesan acara malam itu dengan berfoto bersama, sekumpulan panitia berseragam kaos abu-abu tanpa komando segera membereskan sisa-sisa acara itu. Menumpuk kursi dan menata di pinggir ruang. Memunguti sampah-sampah dan menyapunya. Melipat kain alas panggung. Menggulung kabel-kabel. Merapikan alat-alat. Ruangan yang sebelumnya terlihat “kacau” menjadi bersih dan “lega”. Semua itu terjadi setelah acara Panggung Ekspresi 2024, Rabu malam (31/7/2024).

Selain menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran, ustadz/ustadzah SDMT Ponorogo ternyata merupakan sosok-sosok yang multitalenta. Kesuksesan acara malam itu telah meleburkan rasa lelah yang mereka rasakan. Acara berjalan dengan lancar, penonton pulang dengan senyum puas. Itulah upah besar atas segala kelelahan malam itu.

Panggung Ekspresi dapat terwujud tentu salah satu faktornya adalah jerih payah ustadz/ustadzah dan campur tangan Tuhan yang melancarkan. Tak hanya menjadi panitia saat hari pementasan, mereka pula yang bertindak menjadi pendamping dan pelatih dari setiap tampilan. Membagi waktu antara tugas utama mereka yaitu mengajar dan tugas sekolah lainya dengan melatih para siswa.

Segala jerih payah itu telah menuai hasil. Panggung Ekspresi 2024 telah terlaksana dengan baik. Terima kasih atas semua kerja keras panitia. Dukungan para sponsorship dan walimurid. Serta, antusiasme para siswa yang giat berlatih dan tampil dengan optimal.