Rekontruksi KD Mapel Bahasa Inggris, Upaya Penyetaraan dalam K13

IMG-20180914-WA0021

Kasus peniadaan mata pelajaran bahasa Inggris dalam kurikulum 2013 di tingkatan sekolah dasar terus bergulir. Namun, fakta dilapangan masih banyak sekolah yang memasukkan bahasa inggris sebagai salah satu mata pelajaran, terutama sekolah dasar di kota. Kemdikbud tidak mencantumkan mata pelajaran itu, namun melonggarkan sekolah bila ingin memasukkan bahasa inggris, bukan sebagai mata pelajaran wajib tapi sebagai muatan lokal.

 

Untuk itu, kompetensi dasar yang digunakan dalam pelajaran bahasa inggris otomatis masih memakai kompetensi dasar kurikulum KTSP. Hal itu menjadi satu permasalahan baru bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013.

 

Di SDMT sendiri, bahasa inggris memiliki porsi yang sama dengan pelajaran lain. Mengacu pada kasus tersebut, Niken Reti Indriastuti, seorang dosen dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo berupaya melakukan rekontruksi kompetensi dasar mata pelajaran bahasa Inggris. SDMT berkesempatan dipilih untuk melakukan rekontruksi karena tenaga pengajar dan jam pembelajaran bahasa Inggris yang dinilai Niken Reti sudah memadai.

 

Rekontruksi dilakukan untuk menyesuaikan kompetensi dasar bahasa inggris dengan kurikulum 2013. Karena bahasa inggris dimasukkan dalam pelajaran muatan lokal oleh kemdikbud, maka Niken menilai guru bahasa Inggris punya keleluasan lebih untuk berkreasi terhadap kompetensi dasar yang akan diajarkan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. Mengingat, fakta di lapangan, guru masih mengajar terpaku pada buku paket bukan berdasarkan kompetensi dasar.

 

Upaya rekontruksi ini dimulai kamis lalu (13/9) di SDMT Ponorogo berupa workshop untuk pembekalan dan pemaparan gambaran tentang kurikulum 2013. Workshop kecil itu diikuti oleh 6 orang guru bahasa inggris di SDMT. Tidak hanya sekali, workshop lanjutan akan dilaksanakan kembali pada kamis pekan depan (20/9), dan rencananya akan dilaksanakan secara berkelanjutan. (ak/sdmt)

Related Blogs

Leave us a Comment