Rayakan Milad Muhammadiyah, SDMT Latih Guru Menjadi Seorang Coach

WhatsApp-Image-2021-11-22-at-11.35.08

sdmtponorogo.com – Untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri guru dalam menjalankan perannya sebagai pendidik, SDMT Ponorogo menggelar workshop dengan tajuk Teacher as Coach. Jika di tahun 2019 lalu SDMT menggelar workshop untuk manajemen kelas, maka tahun ini sekolah menggembleng guru-gurunya tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga bisa menjadi coach bagi anak didiknya.

Workshop yang digelar di Aula gedung Evicenna SDMT Ponorogo itu berlangsung dua kali, yakni tanggal 20 November 2021 dan 26 November 2021. Workshop diikuti oleh guru SDMT Ponorogo. Dibina oleh tim Griya Parenting Indonesia yang terdiri atas 4 orang, yakni Drs.Miftahul Jinan, M.Pd.I., LCPC, Arif Santoso, S.T,C.NLC, Moh. Qasim Ausath, S.Pd., LCPC, dan Anwari Nuril Huda, S.Sos.I., M.A.

Disebutkan kepala SDMT, Imam Saiful Bahri, SDMT sedari awal berkomitmen untuk tidak menganakemaskan anak-anak tertentu. Dalam hal ini anak-anak yang berprestasi saja. Namun SDMT berkomitmen menjadikan setiap anak menjadi anak yang istimewa. Mengeluarkan segala potensi yang dimiliki, baik itu dalam hal akademik maupun kreatif. Sebab, zaman terus mengalami perubahan dan seringkali tidak terduga. Terlebih di dunia pendidikan akan menghadirkan generasi baru yang mempunyai kecenderungan berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya.

Generasi baru tersebut lahir di era digital dan beradaptasi dengan lingkungan yang serba digital. Perubahan dan perbedaan tersebut seringkali menjadi gap komunikasi antara guru dan siswa, sehingga proses pendidikan menjadi terhambat. Untuk itulah penting bagi guru untuk terus belajar dan memberikan perlakukan terhadap anak didik sesuai dengan zamannya.

Di era ini, tugas guru ialah melakukan pembimbingan kepada setiap siswa secara terstruktur, terpantau, tercatat, dan terkawal yang dilengkapi dengan proses pemberian umpan balik yang baik. Layaknya coach terhadap klien-nya.

Ustadzah Rikasari, salah satu pengajar kelas 3 dan juga peserta workshop mengungkapkan harapan dari adanya kegiatan ini, “Harapan saya setelah mengikuti workshop  Teacher as Coach ini semoga saya pribadi khususnya dan ustadz serta ustadzah SDMT bisa menjadi guru yang mampu memaksimalkan potensi-potensi siswa menuju kinerja terbaik dalam kehidupan mereka. Dengan keyakinan bahwa setiap siswa adalah bintang. Ke depan, kami siap terus belajar untuk membekali diri menjadi guru sebagai Coach yang profesional” pungkasnya. (ak/sdmt)

Related Blogs

Leave us a Comment