Guru SDMT Diupgrade Jurus Mengelola 1001 Karakter Siswa
- Posted by 4dmin
- Posted in BERITA GURU
SDMTPonorogo.com – Guna meningkatkan profesionalitas dan wawasan guru dalam mengelola proses pembelajaran dan pembimbingan siswa, SDMT menggelar Seminar Special Training “Brain Smart Teaching: Menjadi Guru Menyenangkan dengan Memahami Cara Kerja Otak Anak” di Gedung Din Syamsudin SDMT, Sabtu kemarin (12/09/2015). Seminar diikuti para guru, karyawan SDMT dan guru SD dan MIM di kecamatan Siman yang berlangsung dari pukul 08.00-16.00 WIB. Seminar yang juga dihadiri sejumlah tokoh Muhammadiyah Ranting Ronowijayan dan sejumlah Kepala Sekolah SD/MI di Siman ini diisi narasumber seorang psikolog nasional yaitu bapak Arief Budi, M.Psy (clin)., MD.
Seminar yang dibuka oleh Bapak Kholil, S.Pd selaku Ketua Majelis Dikdasmen Siman ini, mengemukakan tema yang menggelitik benak para guru peserta seminar, yaitu tema tentang bagaimana mengenali cara kerja orak anak, bagaimana cara kerja itu mempengaruhi perilaku hingga membentuk kepribadian siswa. Pertanyaan selanjutnya yang mengemuka adalah bagaimana mendeteksi dan mengelola berbagai perilaku siswa, hingga pada satu tahap bagaimana guru-guru menerapkan berbagai teknik dan metode mengelola karakter siswa sehingga menjadi guru yang menyenangkan.
Sepanjang hari bapak Arief memaparkan dengan jelas apa saja karakteristik siswa dan bagaimana trik-trik menghadapinya. Ada sejumlah jurus yang beliau paparkan untuk tiap-tiap karakter dan ada jurus-jurus kombinasi untuk menangani karakter kombinasi. Media yang disarankan pun beragam, baik melalui aneka gambar, tulisan, suara, pemilihan kata, gerakan tangan dan anggota tubuh guru. Tiap media memiliki makna dan penempatan yang berbeda-beda.
Selain memaparkan bagaimana menangani siswa berbasis karakternya, Pak Arif juga menyampaikan trik-trik praktis bagaimana menangani siswa berdasarkan sikap dan perilakunya saat pembelajaran. Misalnya, perilaku anak yang asyik sendiri dan tidak memperhatikan kegiatan pembelajaran, maka beliau menyampaikan teknik tatapan dan kontak mata atau teknik sentuhan. Untuk mengubah perilaku negative anak yang bersifat permanen, Psikolog lulusan Korea ini memberikan cara khusus menerapi anak agar berubah. Ada rentang waktu yang dibutuhkan dan hal-hal khusus yang ditekankan sehingga perilaku anak-anak dapat berubah. Banyak lagi kunci-kunci yang beliau paparkan tentang bagaimana mengelola pembelajaran lebih menarik, siswa lebih tertarik dan memperhatikan, dan materi lebih efektif tersampaikan.
Psikolog yang berpengalaman menerapi banyak pasien stroke hingga sembuh ini menekankan pentingnya guru mengetahui gangguan psikologi yang dialami anak, konflik, pengalaman masa lalu, motivasi yang menurun, dan self punishment. Beliau juga menjelaskan sejumlah cara mengenali karakter, cara kerja otak anak, gaya belajar dan lainnya yang bisa dilakukan melalui sidik jari tangan, sidik jari kaki, lidah dan mata. Seminar ini hingga akhir waktu berlangsung sangat menarik dan mengundang antusiasme peserta, terlebih karena gaya komunikasi nara sumber yang ekspresif dan cukup gaul, selaras dengan peserta seminar yang notebene adalah guru-guru SDMT yang masih muda dan penuh semangat.
Training khusus ini ditutup dengan sebuah kesimpulan bahwa untuk menjadi agent of change, guru dituntut untuk mengetahui bagaimana karakter, perilaku, gaya belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan anak didiknya, serta cara-cara mengelolanya sehingga transformasi materi pelajaran dan nilai hidup dapat dilakukan dengan baik. Ustadzah Rina Kurniasari, S.Pd. selaku ketua Panitia memberi sambutan bahwa special training ini diadakan adalah untuk menambah jurus-jurus guru sehingga lebih luas wawasan dan ilmunya bagaimana mengelola siswa dengan berbagai karakternya.