Sejarah Singkat Tahun Baru Islam
sdmtponorogo.com – Tahun Baru Islam 2024 jatuh pada Ahad, 07 Juli 2024. Sejarah tahun baru Islam ditandai sebagai peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah.
Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada 1 Muharram dan dijadikan tahun baru dalam kalender Hijriah. Sehingga, tahun baru Islam adalah peristiwa penting bagi umat Islam.
Merangkum berbagai sumber, sejarah kalender Islam diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat. Surat tersebut dikirimkan kepada Khalifah Umar Bin Khatab yang kebingungan perihal surat yang tidak memiliki tahun.
Pada masa itu, umat Islam masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam dalam menggunakan penanggalan. Yaitu, menuliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa tahun di dalamnya.
Hal tersebut menyulitkan Gubernur Abu Musa Al-Asyari saat melakukan pengarsipan dokumen. Kemudian, muncullah gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam untuk menindaklanjuti surat dari Abu Musa al-Asy’ari.
Akhirnya, Khalifah Umar memanggil Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf RA, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam RA. Serta Sa’ad bin Waqqas, dan Thalhan bin Ubaidillah sebagai tim yang bertugas penyusunan kalender Islam.
Penetapan tahun baru hijriyah memungkinkan umat muslim untuk merenungkan dan mengambil hikmah dari perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW. Selain itu, umat muslim juga dapat memperkuat komitmen dalam menjalankan ajaran Islam.
Dalam ajaran agama Islam, Muharram adalah salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Di mana juga disebut dengan bulan haram.
Keempat bulan yang dimuliakan adalah bulan Zulqoidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab. Para ahli tafsir menyebutkan, amalan-amalan ibadah yang dilakukan selama empat bulan haram itu bakal dilipatgandakan pahalanya.
Amalan yang di maksud dengan melakukan zikir, sedekah, salat malam, berdoa, dan bertaubat, memohon ampun kepada Allah SWT. Jadi, hendaknya umat Islam harus mempunyai perencanaan bahwa tahun yang akan datang ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Sumber: RRI.co.id