Selain Bantu Menguji, Kelas 6 SD Ini Juga Bantu Panitia Ujian
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA SEKOLAH
sdmtponorogo.com – Sebanyak 137 siswa kelas 6 SDMT Ponorogo pekan ini dikerahkan menjadi penguji dan panitia cilik ujian lisan. Tentu saja pengalaman ini hanya mereka dapatkan ketika berada di kelas 6. Ujian lisan dilaksanakan selama lima hari, yaitu tanggal 5 – 9 Desember 2022. Ada lima mata pelajaran yang diujikan, diantaranya PAI, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Seni, dan Tahfidz.
137 siswa itu dibagi menjadi beberapa bagian. 75 siswa menjadi penguji cilik. Sedangkan sisanya menjadi panitia cilik yang bertugas dibeberapa tempat. Seperti perpustakaan, kantin, koperasi, UKS, kurikulum, absensi, dan bagian konsumsi.
Penguji cilik bertugas membantu ustadz atau ustadzah penguji dalam menguji ujian lisan siswa kelas 1 hingga 5. Setiap mata pelajaran yang diujikan berada di ruangan berbeda. Setiap ruang terdapat 3 siswa kelas 6 dan 1 ustadz/ustadzah. 3 siswa tersebut, 2 bertindak sebagai penguji yang menanyai siswa, sedangkan 1 siswa bertindak sebagai admin yang mendata dan memanggil siswa ke dalam ruangan.
Selanjutnya, kelas 6 yang kebagian tempat di perpustakaan bertugas membantu bagian perpustakaan. Selain itu mereka juga bergotong royong membantu menggulungi kalender 2023 yang rencananya akan dibagikan pada saat penerimaan raport mendatang.
Siswa yang bertugas di kurikulum, membantu kerja bagian kurikulum. Seperti yang disampaikan Iftikhor, Ia bersama teman-temannya membantu ustadzah bagian kurikulum menata dan menyetaples kertas ujian.
Terdapat 1 koperasi dan 2 kantin di SDMT Ponorogo. Beberapa siswa kelas 6 ditugaskan untuk membantu di 3 tempat tersebut. Mereka membantu mengkondisikan siswa yang berjubel saat jajan, menata barang-barang dagangan, dan lainnya.
Lalu, bagian lain di UKS. Seperti namanya, siswa yang ditugaskan di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) membantu bagian UKS menangani siswa yang sakit. Untuk itu, mereka akhirnya belajar tentang obat-obatan dan cara memberikan pertolongan pertama.
Saat pagi dan siang hari, siswa di bagian konsumsi dapat ditemukan sedang berkeliling untuk membagikan makanan ringan untuk para penguji dan penguji cilik. Mereka menyiapkan minuman kopi dan teh beserta gelasnya dibeberapa tempat. Mengemas makanan ringan, kemudian mengedarkan minuman dan makanan ringan ke ruangan-ruangan tempat penguji berada.
Terakhir berada di bagian absensi. Siswa bagian ini bertugas memastikan siswa dan siswi SDMT yang datang ke sekolah sudah melakukan absensi menggunakan kartu absen. Sehingga mereka harus siaga di dekat alat absensi yang berada di lorong masuk sekolah bagian depan dan belakang.
Saat ditemui sdmtponorogo.com, Iftikhor yang mendapat bagian kurikulum mengatakan bahwa ia merasa lelah namun senang. Hal itu disetujui oleh Neyscha yang berada di bagian konsumsi.
“Enak dan seru aja gitu” ungkap siswa kelas 6 hikmah itu.
Tak hanya mendapatkan pengalaman baru, para siswa kelas 6 itu juga mengungkapkan banyak hal yang akhirnya mereka pelajari dan dapatkan.
“Aku jadi lebih belajar sabar dan hati-hati. Karena kan bagian konsumsi, ya. Terutama ketika membawa teh panas, jangan sampai ketumpahan” Ujar Zashika.
Sementara itu, pelibatan siswa kelas 6 menjadi penguji dan panitia cilik tersebut bukan tanpa alasan. Hal itu disampaikan oleh Kepala SDMT Ponorogo, Ustadz Imam Saiful Bahri, M.Pd, bahwasanya pelibatan ini untuk memberikan pengalaman dan mengajarkan kelas 6 beberapa hal.
“Pelibatan kelas 6 ini dilakukan seoptimal mungkin. Beri pengalaman untuk menambah rasa tanggung jawab. Tanggung jawab untuk ikut melancarkan ujian lisan. Sebagai penguji, konsumsi, dan lainnya. Sehingga mereka punya rekam jejak dalam ujian lisan. Oh ternyata belajar jadi penguji tuh begini. Jadi kurikulum tuh gini” Jelasnya.
Selain itu, menurut Ustadz Imam, kelas 6 dianggap penguasaan materi sudah lebih baik dibanding adik kelasnya. Sehingga diberikan tugas ini. Tugasnya pun sesuai dengan takaran kemampuan masing-masing siswa. (sdmt)