Kids Challenge ke-8 SDMT Sukses Digelar
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA SEKOLAH
sdmtponorogo.com – Kids Challenge 2019 sukses digelar SDMT Ponorogo pada Sabtu, (19/01/2019). Kejuaraan tingkat TK itu diikuti oleh 360 siswa TK se-Kabupaten Ponorogo, yang terbagi menjadi 3 kategori lomba. 35 tim Fun Games, setiap tim diisi oleh 5 siswa. Sementara 95 siswa mengikuti Olimpiade Matematika, dan 92 siswa lainnya Mewarnai.
Acara dimulai pukul 07.00, diawali oleh Fun Games. Sedangkan 2 kategori lomba lainnya dimulai pukul 08.30 usai seremoni pembukaan. Fun Games didahulukan agar selesainya bisa berbarengan dengan lomba lainnya, mengingat fun games dilakukan satu per satu dan membutuhkan waktu lebih banyak.
Dalam seremoni pembukaan, Kepala SDMT Ponorogo, Imam Saiful Bahri menyampaikan rasa syukurnya SDMT bisa kembali mengadakan Kids Challenge di tahun 2019 ini. Kids Challenge sendiri sudah memasuki tahun ke-8, dimulai sejak tahun 2011. Beliau juga memberikan pesan kepada peserta agar meng-upgrade kembali niatnya mengikuti perlombaan di Kids Challenge ini.
“Jangan sampai punya niat yang penting aku menang, tapi niatkan bahwa kalian harus melakukan yang terbaik, tidak peduli itu menang atau tidak” Ungkapnya.
Ustadz Imam juga membawa kabar gembira bagi peserta olimpiade Matematika. Pasalnya, juara satu pada kategori lomba Olimpiade Matematika nanti disediakan satu kursi untuk masuk sebagai siswa baru di SDMT Ponorogo, menjadi salah satu dari 5 calon peserta didik baru yang akan diambil di gelombang 2 ini.
Dalam seremoni pembukaan juga dihadiri sejumlah tokoh Muhammadiyah, salah satunya dari Majelis Dikdasmen Ponorogo, Bapak Hariyanto. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi kepada SDMT sebagai salah satu sekolah yang ambil bagian memberikan peluang kepada anak-anak melalui Kids Challenge ini. Menurutnya, Kids Challenge merupakan cara SDMT Ponorogo dalam mencari tahu potensi yang ada di lingkungan Ponorogo.
“Kids Challenge ini dalam rangka mencari kemampuan dasar anak, mengajarkan mereka menghadapi tantangan, karena di sini membutuhkan keberanian” Ujarnya.
Bapak Hariyanto juga mengajak orang tua siswa lomba untuk memberikan peluang kepada anaknya. Bahwasanya sebagai orang tua, kita harus tahu diri bahwa setiap anak itu memiliki bakat atau talenta, tidak bisa dipaksakan. Untuk itu orang tua cukup melihat dan mengarahkan mereka sesuai bakatnya. Mulai dari sekarang dilihat, kira-kira bakat anaknya itu dibidang apa. Sehingga nanti tidak ada kesulitan dalam mengantar putra/putrinya disekolah lanjutan, tambahnya.
Dalam kategori lomba Fun Games ada 7 wahana yang harus dilalui oleh peserta, yakni lompatan harimau, harta karun, mancing mania, istana bola, jembatan goyang, memanjat asa, dan flying fox. Para peserta pun antusias melalui setiap wahana, terlebih memanjat asa dan flying fox. Tak ada rasa takut, para peserta dengan berani melakukan panjat dinding untuk sampai di lantai 2, kemudian turun menggunakan flying fox.
Lomba Olimpiade Matematika juga berlangsung lancar, meski mereka masih usia taman kanak-kanak yang senang bermain, namun kemampuan berhitung mereka tidak bisa dianggap remeh lagi. Terbukti saat proses mengerjakan soal, mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Dalam babak final pun mereka tidak menggunakan pensil dan kertas untuk menghitung pecahan yang diberikan panitia.
Sementara dalam lomba mewarnai, para peserta membuat juri dan penonton kagum karena hasil karya mereka yang luar biasa untuk ukuran usia TK. Bertema kaligrafi, mereka mewarnainya dengan pemilihan warna dan gradasi yang selaras.
Kids Challenge ini pun akhirnya menghasilkan para juara. Untuk lomba olimpiade matematika, dipilih 5 juara. Sementara lomba mewarnai dan fun games masing-masing dipilih 6 juara. Dari sejumlah perolehan juara itulah membawa TK ABA Brotonegaran menjadi juara umum.
Melihat suksesnya Kids Challenge 2019 digelar, tentu tak lepas dari persiapan yang panjang. Persiapannya sendiri sudah dimulai sejak bulan November 2018. “Alhamdulillah lancar, meski ada kecelakaan kecil saat lomba, itu karena miss komunikasi saja antar panitia. Tapi sejauh ini Alhamdulillah lancar, dan apresiasinya luar biasa” ungkap Ustadzah Umi, salah satu panitia inti Kids Challenge. (ak/sdmt)