Hanya Terima Zakat Berupa Beras, Sekolah Sediakan 1 Ton Beras di Koperasi

sdmtponorogo.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, SDMT Ponorogo kembali melakukan penghimpunan zakat fitrah dari para siswa. Penghimpunan zakat fitrah mulai dilakukan sejak 27 Maret – 6 April 2023. Zakat fitrah diukur berdasarkan makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan pokok yang dimaksud ialah beras dengan takaran 3 kilogram setiap orangnya. Jumlah tersebut sesuai dengan tarjih Muhammadiyah dan keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.

Ketua Unit Ismuba, Alfi Marsidah, M.Pd.I. mengatakan, tahun ini sekolah hanya menerima zakat berupa beras dan tidak menerima zakat berupa uang, sebab hal itu dinilai kurang efisien.

“Karena agak ribet pembagiannya. Tahun lalu ada yang berupa uang, akhirnya tetap kita belikan beras lagi. Jadi lebih baik kita langsung menerima beras saja” Ujarnya.

Namun tidak perlu khawatir, pasalnya pihak sekolah juga menyediakan beras di koperasi. Sehingga, para siswa yang hanya membawa uang bisa membeli beras di koperasi dengan harga Rp36.000,- setiap plastik. Setiap plastik sudah berisi 3 kilogram beras. Tak perlu takut kehabisan, pihak koperasi menyediakan 1 ton beras untuk keperluan zakat fitrah ini.

Pengumpulan zakat fitrah berada di dapur SDMT Ponorogo dengan mengerahkan para panitia cilik dari anggota Pasukan Khusus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang berjumlah 38 siswa. 38 siswa tersebut dibagi menjadi dua shift. Shift pertama bertugas pada pagi hari, pukul 07.00 – 9.30 WIB. Sementara shift dua bertugas pada siang hari, pukul 09.30 – 12.00 WIB.

Mengenai pendistribusian zakat fitrah, Alfi Marsidah mengatakan masih sama dengan tahun-tahun lalu yaitu ke masyarakat sekitar sekolah, masjid/mushola, panti, Lazismu, dan lembaga yang mengajukan.

Sementara itu, sekolah juga menerima pembayaran zakat bagi warga luar SDMT Ponorogo. “Boleh. Kadang ada orang tua atau saudara yang mau zakat di sini, kita terima” Pungkas Alfi.