Kisah Inspiratif, Jum’at Berkah 3 Al-Busyro
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA GURU, BERITA SEKOLAH, BERITA SISWA
Sdmtponorogo.com – Siswa usia sekolah dasar perlu mempelajari banyak hal. Tak melulu tentang materi pelajaran dan nilai bagus. Namun keterampilan lain sebagai bekal dirinya kelak menjalani kehidupan. Salah satu contohnya mengajarkan anak berempati dan berbagi pada orang lain.
Berbagi merupakan keterampilan yang penting untuk dimiliki dalam hidup. Keterampilan berbagi ini digunakan anak agar dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain kelak. Hal inilah yang menjadi sorot utama Ratna Putri Intany, S.Pd. Guru sekaligus wali kelas 3 Al-Busyro ini sudah beberapa pekan mengajak ke-27 anak didiknya di kelas 3 Al-Busyro untuk belajar berbagi.
Kegiatan itu Ia namai Jum’at Berkah 3 Al-Busyro. 27 anak didiknya Ia ajak membagikan jajanan di lingkungan sekolah. Kepada siswa lain, guru-guru, maupun karyawan. Bahkan, Jumat (29/9/2023) lalu, lingkup Jumat berkah sudah meluas lagi. Yakni ke sekolah Taman Kanak-Kanak yang ada di dekat SDMT dan juga kepada warga serta pengendara yang melintas di depan sekolah.
Ia mengambil waktu istirahat untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Lihat kondisinya dulu. Kalau melibatkan TK, karena pulangnya cepat, maka diambil jam istirahat pertama. Kalau di dalam (lingkungan) sekolah biasanya jam istirahat kedua” Ujar Ratna.
Mulai dari hal yang sederhana. Ustadzah Ratna, sapaannya, menuturkan bahwa kegiatan berbagi itu ia gagas untuk menumbuhkan anak-anak didik di kelasnya rasa kepedulian dan saling berbagi terhadap sesama.
“Sebagai bentuk rasa peduli kami terhadap sesama, khususnya warga SDMT dan sekitarnya.” Ujarnya.
Mengenai barang yang dibagikan ialah berupa makanan ringan dan jajan pasar. Makanan ringan dan jajanan pasar tersebut dibawa oleh anak didiknya dari rumah. Sebagian lagi dibeli menggunakan uang kas kelas. sementara itu, tak jarang ia juga mengocek dari uang pribadinya untuk menambah jajanan.
Ia pun tak mematok ataupun memaksa anak-anak di kelasnya harus membawa jajan untuk berbagi.
“Seikhlasnya mereka. Yang mau ikut setor jajan ayo, yang tidak juga tidak apa-apa” Jelasnya.
Meski demikian, ia tetap mengajak semua anak didiknya untuk berkeliling membagikan jajan. Tidak ada pengecualian. (LY)