Arza Prastya Raih Juara 2 Pildacil Tingkat Provinsi, Alm. Kakek Menjadi Inspirasi
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA SISWA, PRESTASI
sdmtponorogo.com- Di akhir masa sekolah dasarnya, Arza Prastya Asy-Syauqi atau yang kerap disapa Arza berhasil menorehkan prestasi tingkat provinsi Jawa Timur. Ia meraih juara 2 Lomba Pemilihan Dai Cilik (Pildacil) pada ajang Festival Anak Sholeh Muhammadiyah (Fashmu) 2024, Sabtu (28/9/2024). Fashmu diselenggarakan oleh Majelis Tabligh PWM Jawa Timur di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).
Sebelum meraih juara di tingkat provinsi, Arza bersaing dengan banyak peserta lainnya di tingkat kabupaten. Berhasil meraih juara di tingkat kabupaten akhirnya membawanya melaju ke tingkat provinsi.
Mengikuti lomba pildacil ini bukanlah pengalaman pertama bagi Arza. Ia sudah kerap mengikuti lomba dai cilik dan berhasil menyabet juara. Piala juara 2 Lomba Dai Cilik Fashmu ini semakin menambah daftar panjang prestasinya.
Senin (30/9/2024) usai upacara bendera, Arza menyempatkan berpidato di hadapan ratusan teman-temannya. Ia menyampaikan materi yang ia bawakan saat lomba. Ia menyampaikan materi dengan lantang dan berani, menghipnotis teman-temannya untuk fokus memperhatikan.
Diakui sang ibunda, Ika, Arza sudah kerap mengikuti lomba-lomba sejak TK.
“Awalnya lomba tahfidz TK kemudian calistung karena saat itu usianya masih TK” Ungkap Ika.
Dari pengalaman itu, Ika dan suami mencoba mengikutkan Arza di lomba materi pelajaran yang lebih spesifik seperti matematika, sains, dan bahasa Inggris. Meski masih di usia yang tergolong sangat dini, tak menyurutkan semangat putranya untuk terus belajar mencari ilmu juga pengalaman.
Ternyata, Arza pertama berkenalan dengan lomba pildacil dalam ajang FLS2N tahun 2023 lalu. Meski baru pertama, ternyata Arza meraih juara 1 baik di tingkat Kecamatan Siman maupun tingkat Kabupaten Ponorogo.
“Dari situ akhirnya sering ikut lomba di kategori pildacil” lanjut Ika.
Bak gayung bersambut, ternyata Arza juga semangat mengikuti setiap lomba pildacil. Almarhum kakek menjadi inspirasinya untuk berjuang di jalur ini. Sang kakek merupakan salah satu penggiat agama di desa tempat tinggalnya.
Keinginan Arza tentu didukung penuh oleh kedua orang tuanya. Ika dan Suami pun berusaha memberikan dukungan dan memfasilitasi semaksimal mungkin agar Arza bisa terus berkembang dan berkarya. Ia berharap Arza mampu meraih apa yang dicita-citakan.
Tetap rendah hati, Ika mengakui sang putra masih banyak kekurangan. Namun kekurangan-kekurangan itu menjadi motivasi untuk terus belajar lebih baik lagi.
“Tentu masih banyak kekurangan pada diri anak kami. Tapi semua itu insyaa Allah tidak menyurutkan semangat untuk terus belajar dan belajar agar lebih baik lagi” pungkasnya. (tmc)