Ingin Cetak Lebih Banyak Penghafal Qur’an, SDMT Ubah Konsep Tahfidz
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA SEKOLAH
Tahfidz semakin menjadi prioritas di SDMT Ponorogo. Hal itu dibuktikan dengan penerapan konsep baru pada pembelajaran tahfidz. Jika sebelumnya tahfidz dilakukan 30 menit sebelum kegiatan pembelajaran bersama wali kelas masing-masing, mulai tahun ajaran 2024-2025 ini tahfidz memiliki jadwal seperti mata pelajaran lain.
Tahfidz memiliki jadwal 6 jam per minggu atau 3 kali tatap muka. Menariknya, jumlah jam tahfidz ini lebih banyak daripada mata pelajaran lain. Jam tatap muka tahfidz menyamai salah satu mata pelajaran UN, yaitu Matematika. Konsep baru terhadap pembelajaran tahfidz itu disampaikan oleh Kepala SDMT Ponorogo, Imam Saiful Bahri, M.Pd. dalam Musyawarah Kerja (Musyker), Jumat (28/6/2024).
Tak hanya itu, wali kelas tidak lagi mengajar tahfidz. Sebagai gantinya, sekolah menugaskan 8 orang pengajar tahfidz yang berkompeten untuk mengampu tahfidz di 6 angkatan. Bukan tanpa alasan, Ustadz Imam mengatakan hal itu agar tahfidz menjadi lebih berfokus ke target dan memberikan hasil yang lebih optimal.
“Biar lebih fokus ke target. Diampu oleh tenaga pengajar tahfidz yang berkompeten sehingga berpotensi hasil lebih efektif dan optimal” paparnya.
Perlu diketahui, SDMT Ponorogo telah 6 kali melaksanakan wisuda tahfidz. Melalui konsep baru ini, Ustadz Imam berharap setiap tahunnya dapat menghasilkan para penghafal qur’an yang mumpuni lebih banyak lagi.