Satu Ton Beras Ludes Untuk Zakat

IMG-20240403-WA0025


sdmtponorogo.com – Demi menunjang proses pengumpulan zakat fitrah, sekolah menyediakan satu ton beras melalui kantin SDMT Ponorogo. Penyediaan beras tersebut untuk membantu dan mengantisipasi siswa yang akan membayar zakat fitrah namun hanya membawa uang.
Sementara itu panitia amil zakat hanya menerima zakat fitrah dalam bentuk beras seberat 3 kilogram. Sehingga, bagi siswa yang hanya membawa zakat berupa uang bisa menukarnya dengan beras di kantin. Beras tersebut sudah dikemas dalam plastik dengan berat 3 kilogram yang dibanderol harga Rp45.000,00.
Tak main-main, menurut penuturan petugas kantin, Ustadzah Maryuni, satu ton beras yang disediakan oleh pihak kantin itu sudah ludes terjual per 28 Maret 2024 lalu. Bahkan, ada beberapa siswa yang hendak membeli beras harus putar balik karena persediaan beras di kantin sudah habis.
Mengenai sistem pengumpulan zakat, Ustadz Faiz dari Ismuba mengatakan masih sama dengan tahun sebelumnya. Zakat fitrah berupa beras dikumpulkan ke panitia amil zakat. Panitia amil zakat pun tak hanya dari ustadz-ustadzah, namun juga mengambil panitia cilik dari pengurus IPM.
“Panitia cilik kita ambil dari pengurus IPM bagian pasus, kantin, koperasi, lazismu, dan kesehatan” Ujar Ustadz Faiz.
Proses pengumpulan zakat berlangsung sejak tanggal 13 – 30 Maret 2024. Total ada 1 ton lebih beras zakat terkumpul. Sementara untuk pendistribusian dilakukan pada tanggal 1-2 April 2024.
“Zakat ini akan didistribusikan kepada mustahik zakat. Beberapa mustahik zakat antara lain fakir miskin, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil antara lain dari guru-guru, pengurus ranting Muhammadiyah, panti asuhan, dan tetangga-tetangga” paparnya.
Selain didistribusikan mandiri kepada masjid, mushola, serta warga sekitar, zakat fitrah juga didistribusikan melalui lembaga-lembaga lain diantaranya Lazismu, panti asuhan, sekolah, madin, dan lainnya. Total ada 23 lembaga yang bekerjasama. (ak/sdmt)

Blog Attachment

Related Blogs

Leave us a Comment