Azyan Luthfiah, Juara 1 Menulis Puisi Tingkat Sekolah yang Tak Suka Puisi

12

sdmtponorogo.com – Perhelatan akbar Gebyar Literasi Ponorogo sukses digelar. Kegiatan ini merupakan pertama kalinya di Ponorogo. Gebyar Literasi Ponorogo terselenggara atas kerjasama Komunitas Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia dengan Dinas Pendidikan Ponorogo dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

 

Sebanyak 11.089 peserta dari 138 sekolah SD/SMP/SMA/Sederajat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ada tiga karya yang bisa dikirimkan, yaitu puisi, cerita pendek (cerpen), dan artikel. Namun untuk kategori sekolah dasar hanya bisa mengikuti lomba puisi.

 

Kegiatan ini berlangsung sejak bulan Agustus 2019 lalu. Meski tergolong kilat, namun acaranya dapat berlangsung dengan sukses. Puncaknya, Senin (28/10), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, digelar acara puncak penganugerahan juara. Ada beberapa kategori juara, diantaranya juara tingkat sekolah, juara tingkat kabupaten, dan juara tingkat nasional.

 

SDMT Ponorogo menjadi salah satu sekolah yang berpartisipasi dalam acara Gebyar Literasi tersebut. Siswa cukup antusias membuat karya berupa puisi. Setelah melalui seleksi dari sekolah, akhirnya terpilih 198 puisi karya anak, 1 puisi karya guru, dan 2 cerpen karya guru. Sehingga total ada 201 karya yang dikirimkan.

 

Dalam kategori juara tingkat sekolah, Azyan Luthfiah berhasil menjadi juara 1 dengan puisinya yang berjudul Alamku. Sementara juara 2 diraih oleh Gina Firdausi Ahla dengan judul puisinya Museum Perjuangan. Kemudian juara 3 ditempati oleh Hilda Pramitha, puisinya berjudul Bunda.

 

Sebagai juara 1 tingkat sekolah, Azyan Luthfiah atau kerap disapa Inez itu mengikuti acara penganugerahan juara bersama koordinator sekolah di Gedung Sasana Praja Ponorogo. Berdasarkan pengakuannya, dia tak pernah menyangka bahwa puisinya akan terpilih sebagai juara 1. Padahal dia sendiri mengaku kurang suka dengan puisi sehingga jarang sekali membaca atau menulis puisi. Selain itu, lomba semacam ini pertama kali diikutinya selama di SDMT. Namun sayang, Inez tidak tembus ditingkat kabupaten. Meski demikan, semoga dengan raihan juara ini membuat Inez semakin mencintai puisi, ya.

 

Seluruh peserta yang mengirimkan karya nantinya akan mendapatkan 1 eksemplar buku yang berisi karyanya. Direncanakan buku akan didistribusikan pada bulan Desember nanti, karena saat ini masih proses cetak dan perizinan. Salam Literasi. (ak/sdmt)

Related Blogs

Leave us a Comment