5 Pelajaran dari Kegiatan Makan Siang
sdmtponorogo.com – Siswa kelas 1 sudah memasuki pekan ketiga masuk sekolah, nih. Tentunya banyak hal baru mereka temui yang belum mereka dapatkan saat di bangku taman kanak-kanak. Mau tak mau mereka juga harus belajar untuk lebih mandiri lagi. Tidak bergantung kepada orang tua seperti saat TK. Salah satu kebiasaan melatih kemandirian siswa yaitu makan siang. Lho, kok bisa?! Bisa dong, Bapak/Ibu.
Selama hampir 2 pekan ini mereka mulai terbiasa makan siang di sekolah, karena pekan pertama masih MPLS dan pulang awal sehingga tidak makan siang di sekolah. Makan siang yang tak ada drama suap-suapan. Semua harus dilakukan sendiri, mulai dari mengambil makanan, makan, sampai mencuci piring.
Bahkan Menteri Pendidikan, Muhadjir Effendi, juga mendorong sekolah yang menggunakan system full day school memberikan makan siang di sekolah untuk siswa. Menurutnya, makan siang di sekolah bisa memberikan asupan dan menjaga nutrisi siswa. Karena siswa masih memerlukan banyak nutrisi untuk tumbuh.
Dibeberapa negara pun kebiasaan makan siang di sekolah sudah banyak diterapkan dan masuk dalam kurikulum. Menu yang diberikan pun beragam setiap harinya, agar siswa tidak bosan tapi kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi. Pun lebih hemat daripada jajan sembarangan. Badan sehat, kantong hemat.
Nah, kebiasaan makan siang ini mengajarkan banyak hal kepada siswa, berikut akan diulas satu persatu.
- Memenuhi Nutrisi Siswa.
Manfaat utama makan siang di sekolah yaitu untuk memenuhi nutrisi siswa. Alison Eldridge, salah satu peneliti dari Nestle sebagaimana dikutip Fox News menyampaikan bahwa makan siang sangat penting untuk membantu anak-anak dalam memenuhi kandungan nutrisi mereka, terutama vitamin A dan D, mineral seperti kalsium, fosfor, magnesium yang penting untuk kesehatan tulang, serta serat makanan.
Makanan untuk makan siang di SDMT diolah langsung di dapur sekolah, sehingga kandungan gizi dan nutrisi benar-benar diperhatikan.
- Membangun Kemampuan Interpersonal dan Mempererat Ikatan Persaudaraan
Kegiatan makan siang di sekolah bisa menjadi ajang membangun kemampuan interpersonal siswa. Saat kemampuan interpersonal bisa terbangun dengan baik, maka akan terjalin hubungan persaudaraan yang kuat antar siswa.
- Melatih Kemandirian.
Kegiatan makan siang semua dilakukan oleh siswa tanpa bantuan dari guru. Guru hanya memantau semua berjalan dengan baik. Mulai dari mengambil makanan, makan, dan mencuci piring lalu mengembalikan ke rak piring, semua dilakukan sendiri oleh siswa. Hal itu melatih kemandirian siswa dalam melayani diri sendiri. Kebiasaan kecil seperti ini yang perlu ditanamkan kepada siswa sejak usia dini. Hingga saat dewasa nanti, mereka tidak akan tergantung terus kepada orang lain.
- Melatih Tanggung Jawab.
Sebelum bersantap siang bersama, siswa harus membawa makanan ke kelas karena makan siang dilakukan di kelas masing-masing. Setiap kelas sudah membentuk piket makan siang saat awal masuk lalu. Setiap harinya ada beberapa siswa yang bertugas untuk mengambil makan siang dan mengembalikan wadahnya ke dapur lagi. Misalkan ada siswa yang tidak mau piket, berarti teman-temannya tidak bisa makan siang, karena tidak ada yang mengambil makanan. Di sinilah letak latihan tanggung jawab mereka terhadap amanah yang diembannya.
- Melatih Rasa Syukur.
Banyak orang dibelahan bumi lainnya yang untuk makan saja susah. Tidak perlu jauh-jauh, disekitaran Kota Ponorogo saja masih banyak orang yang kesulitan mencari sesuap nasi. Apalagi bisa makan sehari tiga kali. Suatu keistimewaan bagi mereka. Hal ini selalu ditekankan kepada siswa untuk selalu bersyukur. Menghargai setiap yang diberikan kepada mereka, salah satunya dengan makan siang ini. karena masih banyak anak diusia mereka yang tidak bisa makan siang.
Rasa syukur itu diwujudkan untuk selalu menghabiskan makanan yang mereka ambil dan tidak pilih-pilih menu. Saat menu ayam goreng, makannya lahap. Namun saat sayur bening, tidak mau makan. Nah, siswa SDMT dilarang melakukan hal demikian. Apapun menunya, harus selalu dimakan.
Nah, itulah lima hal yang akan didapatkan siswa dari kegiatan yang kita anggap sepele, yaitu makan siang. Alangkah baiknya bila kebiasaan di sekolah itu berlanjut di rumah juga, ya. Ayo, habiskan makan siangmu! (ak/sdmt)