sdmtponorogo.com – Menjadi kakak kelas, selayaknya mampu memberikan contoh yang baik untuk adik-adiknya. Potret memberikan contoh yang baik ini terlihat pagi ini (28/7) di depan kelas 1 saat jam istirahat.
Lalu lalang siswa dengan berbagai aktivitas menjadi sorotan indah, walau hanya sekedar bergurau atau mengumpul untuk makan jajan bersama pasca dari kantin sekolah. Pagi ini penampakan indah hadir saat beberapa siswa kelas atasb yang sengaja duduk di depan kelas 1 dengan memakan beberapa makanan yang sudah dibeli, tak secara langsung siswa-siswa kelas atas ini mampu memberikan contoh yang baik kepada siswa kelas 1.
Sesuai dengan tagline SDMT Ponorogo, Cerdas Berkarakter. Bahwa seluruh siswa SDMT Ponorogo tidak hanya memiliki keilmuan yang luas, namun juga memiliki karakter yang baik. Dengan cerdas dan berkarakter tersebut akan menjadi penunjang dalam memajukan bangsa di masa yang akan datang.
Hal kecil yang akan berpengaruh besar pada pembentukan karakter anak, dengan melihat contoh-contoh yang baik maka akan membawa dirinya mampu mengikuti hal-hal tersebut.
“Imitasi” atau istilah meniru adalah proses interaksi sosial seseorang atau sekelompok orang yang meniru atau mengikuti perilaku orang lain atau kelompok lain. Mudahnya imitasi adalah suatu proses yang terjadi dengan cara mencontoh, meniru, atau mengikuti perilaku orang lain. Imitasi termasuk salah satu faktor pendorong interaksi sosial.
Jiwa anak-anak sebagian besar berisi dengan rasa ingin selalu meniru apa-apa yang dilihatnya, sehingga jika yang sering dilihat positif terlebih dari orang-orang yang dianggapnya lebih tua umurnya maka mereka akan menirukan hal positif tersebut, begitupun sebaliknya.
Potret dari hal positif yang dilakukan oleh kakak kelas tersebut, jika terus konsisten maka akan menjadi panutan bagi adik-adik kelasnya. Hakikatnya kebaikan sekecil apapun jika mampu membawa orang lain menjadi baik juga, maka hal tersebut termasuk jariyah bagi orang yang melakukanya.