Semarak Kids Challenge Ke-7 SDMT

12

SDMTPonorogo.com Sabtu (20/1), SDMT sukses menggelar Kids Challenge yang mana tahun ini merupakan ke-7 kalinya digelar. Banyak perubahan yang dilakukan panitia untuk Kids Challenge kali ini, seperti penambahan lomba mewarnai, pembuatan ikon Kids Challenge, serta pembuatan jingle lagu. Selain lomba mewarnai, Kids Challenge kali ini juga memasukkan kembali lomba tahun sebelumnya, yaitu olimpiade matematika dan fun games.
 
Sebagai kategori lomba yang diadakan secara perdana, lomba mewarnai ternyata mampu menjaring 122 peserta. Melebihi target kuota yang ditetapkan panitia. Sehingga secara keseluruhan, Kids Challenge tahun ini diikuti oleh 415 peserta dari ketiga jenis lomba tersebut.
 
Sejak pukul 06.00 WIB, peserta mulai berdatangan dan memenuhi area lomba. Kids Challenge dibuka dengan iringan drumband. Selain drumband juga ada penampilan tapak suci dari Akbar, salah seorang atlit tapak suci cilik SDMT.
 
Dibaris undangan, terlihat ketua Dikdasmen PDM Ponorogo, bapak Hari Sumaryanto. Selain itu juga bapak H.Mulyanto, selaku PCM Siman, serta PRM dan sejumlah tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala SDMT, Imam Saiful Bahri menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi dan kepercayaan yang diberikan kepada SDMT. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa SDMT membuka 5 kuota PPDB untuk peserta lomba Kids Challenge yang akan ditunggu sampai akhir bulan Januari, mengingat kuota PPDB yang disediakan hanya 125 kursi, sedangkan indent yang diterima sudah lumayan banyak.
 
Tak ketinggalan, Ketua Dikdasmen Ponorogo juga menyampaikan kesan dan pesannya dalam sambutan, Kegiatan semacam ini merupakan kegiatan luar biasa Ujar bapak Hari Sumaryanto. Yang mana setiap sekolah mulai angkat bicara, mulai memberi warna. Hal seperti ini penting untuk memberi kepercayaan kepada orang tua, karena pemberian kepercayaan itu butuh waktu lama. Sekarang orang tua calon murid harus mulai membidik sekolah mana yang sesuai visi misinya.
 
Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapan dan pesannya, Semoga SDMT menjadi pionir bagi sekolah lainnya dalam memberikan perhatian kepada walimurid. Pesan saya, mudah-mudahan orang tua calon murid jangan sampai terlambat karena kuota sekolah ini sudah dibatasi. Sekarang tidak mobil saja, tapi calon siswa sekarang juga sudah indent.
 
Persaingan terjadi di ketiga kategori lomba. Fun games merupakan satu-satunya lomba yang berbentuk tim, antar tim harus bersaing melewati berbagai rintangan untuk sampai pada puncaknya. Seperti panjat dinding sampai lantai dua, kemudian turun kebawah dengan Flying Fox ,lalu harus masuk ke gua untuk bisa menuju wahana mandi bola dan menemukan satu benda yang tersembunyi. Belum selesai, tim harus melewati jembatan goyang, lalu puncaknya adalah melempar bola ke ring basket, tim yang memasukkan bola paling banyak, maka ia lah pemenangnya.
 
Di kategori mewarnai, tak kalah serunya. Jika lomba mewarnai pada umumnya, peserta langsung duduk ditempat lalu kertas mewarnai dibagikan, tidak untuk kids challenge. Sebelum memulai mewarnai, peserta harus mendapatkan sebuah gambar yang telah ditentukan panitia, kemudian ditukarkan dengan kertas mewarnai.
 
Begitu juga lomba matematika, siswa harus melalui Pos 1, 2, 3 untuk bisa mencapai 20 besar, lalu dijaring lagi menjadi 5 besar. Peserta yang masuk 5 besar ini ditentukan langsung di atas panggung di depan para juri dengan pemberian sejumlah pertanyaan.
 
Selepas waktu dhuhur, para pemenang diumumkan. Untuk olimpade matematika, terpilihlah Bunaya Faiz dari RA Muslimat Nambak sebagai juara 1. Lalu, Zivara dari TK ABA Brotonegaran keluar sebagai juara 2, disusul Arkha dari TK Perwanida Campursari sebagai juara 3. Untuk juara harapan 1 dan 2, didapatkan oleh Queena dari TK Aisyah Kauman dan Selfi dari BA Bangunsari 1.
 
Kemudian dari lomba mewarnai, dari RA Muslimat 1 terpilih sebagai juara 1, menyusul dari TK ABA Brotonegaran juara 2, TK Batik Bakti juara 3, TKIT Darul Falah juara harapan 1, kembali dari TK ABA Brotonegaran juara harapan 2, dan RA Muslimat Ronowijayan sebagai juara harapan 3.
 
Untuk Fun Games, juara 1 disabet oleh TK Aisyiyah Sumoroto, lalu juara 2 oleh TK Hadlonah B, juara 3 dari TK Darul Falah Sukorejo. Sedangkan Juara harapan 1, 2, dan 3 ditempati oleh PAS Nurul Quran Bungkal, RA Muslimat Ronowijayan, dan TK Mutiara Hati.
 
Kids Challenge ini luar biasa Ungkap Oki Listya, salah seorang guru pendamping dari TK Aisyiyah Sumoroto. Lomba ini sangat menarik, karena untuk fun games memang satu-satunya di Ponorogo, yang membuat anak-anak sangat gembira, mendapatkan pengalaman baru, serta melatih keberanian. Semoga tahun depan lombanya bertambah lanjutnya.
 
Menanggapi kesuksesan Kids Challenge ke-7 yang baru usai digelar, Ustadz Zakka selaku ketua panitia mengungkapkan untuk tidak berpuas diri, Alhamdulillah kalau dibilang puas, ya puas. Sedikit puas, karena kita tidak boleh berpuas diri, kita harus selalu meningkatkan setiap tahun. Kita selalu berusaha yang terbaik.
 
Setiap acara tak lepas dari adanya kendala, seperti halnya Kids Challenge, Untuk kendala berkaitan dengan masalah waktu, karena terpotong liburan, jadi sedikit mendadak. Untuk persiapannya sekitar satu bulan lanjut Ustadz Zakka.
 
Selamat untuk ustadz dan ustadzah panitia atas suksesnya Kids Challenge ke-7. Kami ucapkan selamat juga untuk para pemenang dan seluruh peserta lomba. Terima kasih atas apresiasi luar biasa yang diberikan kepada SDMT Ponorogo. Sampai jumpa di Kids Challenge tahun depan.(ak/sdmt)

Related Blogs

Leave us a Comment