SDMT Gelar Purnawiyata dan Pelepasan 120 Siswa Angkatan Ke-XI
- Posted by sdmt
- Posted in BERITA SISWA
sdmtponorogo.com – SDMT Ponorogo menggelar purnawiyata dan pelepasan siswa kelas 6 angkatan kesebelas, Sabtu (22/06). Sebanyak 120 siswa lulus dari SDMT tahun ini, namun hanya 106 yang mengikuti prosesi wisuda yang digelar di halaman tengah SDMT itu. Ketidakikutsertaan 14 siswa dalam prosesi wisuda tersebut disebabkan mereka sudah mulai masuk dan menjalani kegiatan di sekolah lanjutan.
Acara wisuda diawali dengan penampilan biola dari sejumlah siswa. Dilanjutkan dengan masuknya iringan wisudawan dan wisudawati bersama kepala sekolah dan para wakil kepala sekolah.
Ustadz Imam Saiful Bahri dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesan kepada wisudawan/wisudawati serta walimurid.
“Hari ini kami serahkan putra/putri ini kepada bapak/ibu sekalian. Kami sudah berusaha all out , ikhlas lahir batin selama enam tahun membimbing dan memberikan fasilitas kepada siswa. Mereka juga anak-anak kami, bimbing mereka agar tetap taat pada syariat Allah” ujar kepala SDMT itu.
Beliau juga berpesan kepada seluruh siswa agar tetap menerapkan ilmu yang didapatkan di SDMT. Tetap membiasakan membaca Al qur’an dan menjaga pergaulan. Sebab, menurut ustadz Imam, teman akan membawa pengaruh kepada diri kita.
Tak hanya kepala SDMT, dalam kesempatan tersebut Salsabila Vellita selaku perwakilan siswa kelas 6 dan Muhammad Asrori selaku perwakilan walimurid turut memberikan sambutan. Paling berkesan disampaikan Muhammad Asrori, wali dari Nasywa Aulia yang merupakan peraih nem tertinggi di SDMT. Beliau sampaikan banyak hal-hal kecil dari anaknya yang membuatnya bangga.
“Anak saya sering berkata, Ayah Bunda tolong makan jangan sambil berdiri, jangan makan memakai tangan kiri. Menurut saya itu luar biasa. Sehingga kami, orang tuanya, menjadi belajar. Hal yang tidak diajarkan oleh orang tua kami dulu. Tapi didapatkan anak kami dari sekolah.” ujarnya.
Acara diakhiri dengan persembahan menyanyi bersama dari seluruh wisudawan/wisudawati, dilanjutkan saling bersalaman dengan teman-teman, orang tua, dan ustadz/ustadzah. Isak tangis haru dan sedih pun tak tertahankan lagi.
Selamat menempuh perjalanan baru, anak-anakku! Dimanapun kalian menuntut ilmu, tetaplah ingat apa yang diajarkan ustadz/ustadzahmu! Semoga kesuksesan senantiasa menyertai langkah kalian. (ak/sdmt)
“