Sedari Awal SDMT Fullday, Mendikbud Baru Gagas Sekarang

mendikbud-muhadjir-effendy-berjanji-kebut-pemerataan-kip-zE3

SDMTPonorogo.com – Resuffle kabinet kerja jilid II yang menghasilkan pergantian Anies Baswedan ke Mendikbud baru, Muhajir Efendy, rupanya tidak lama meninggalkan kesedihan berlarut-larut di dunia pendidikan. Pasalnya, Mendikbud lama, Pak Anies, telah membawa tanda angin segar bagi pendidikan di Indonesia, dari program UN berintegritas, pelandaian K-13, MOS tanpa kekerasan, hingga mengantar anak di hari pertama masuk sekolah.

Rupanya Pak Muhajir tidak mau kehilangan momentum untuk melenyapkan kegalauan para pendidik, khususnya, akibat pergantian menteri ini. Beliau pun langsung mencetuskan program “resonansi finansial” bagi para guru menggantikan program “sertifikasi” yang dinilai melenceng dari maksud awal meningkatkan kesejahteraan guru.

Tidak berhenti disitu saja, beliau juga menggagas program fullday school, sehingga anak-anak bisa berada di tempat aman selama orang tua mereka bekerja. Disamping itu, ini bisa menghindarkan anak dari pengaruh buruknya pergaulan dalam rangka melampiaskan kelebihan energi mereka. Dengan program ini, mengaji dan pembinaan bakat anak bisa lebih tersalur. 

Gagasan Mendikbud baru ini sejalan dengan program yang telah diterapkan SDMT sejak berdiri. Beliau mengaku ide itu terinspirasi dari sekolah swasta.

Ustadz Imam, menuturkan kepada sdmtponorogo.com tentang harapan dan konsekuensi program itu, “Andai bisa berharap lebih, SDMT menginginkan guru-guru yang mengajar dan menjalankan program inipun diakui kelebihan jamnya atau pelajaran tambahannya (seperti bahasa Arab dan Inggris) sehingga mendapatkan “resonansi finansial” sebagaimana gagasan Pak Menteri di awal menjabat”. Semoga.

 

Blog Attachment

Related Blogs

Leave us a Comment