Sejak Berdiri Tahun 2003, Baru Kali Ini SDMT Kebanjiran

banjir

Senin (25/11/2024), bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional. Hari guru seharusnya menjadi moment yang menyenangkan.  Bahkan, Ustadzah Rikasari sudah merencanakan bahwa hari itu semua guru akan menjadi petugas upacara. Namun, takdir berkata lain. Hari itu para guru harus berganti tugas dari petugas upacara menjadi kerja bakti bersama.

Pasalnya, malam sebelumnya SDMT menjadi salah satu wilayah di Ponorogo yang terdampak banjir. Air menggenang hingga setinggi lutut orang dewasa. Sejumlah ruang kelas dan ruang kantor yang berada di lantai satu tak luput disapu banjir. Dapur, UKS, ruang kelas 2, ruang kelas 5 di gedung good will, kantin, pujasera, dan taman ipa telah penuh oleh lumpur coklat yang memenuhi lantai. Bahkan, kolam renang di selatan taman ipa berubah warna menjadi kolam kopi susu.

Ini merupakan kali pertama SDMT terdampak banjir. Hal itu disebabkan oleh penyempitan saluran air di wilayah selatan IAIN Ponorogo karena selama beberapa tahun ini belum tuntas ditangani oleh pihak terkait.

Ruang belajar dan sejumlah fasilitas lain yang terdampak banjir itu menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan optimal. Hal itu membuat pihak SDMT terpaksa meliburkan siswa kelas 1 – 5 dari kegiatan pembelajaran di sekolah. Kesempatan itu digunakan untuk membersihkan kembali sisa-sisa banjir yang membekas di lantai dan peralatan lain.

Para guru dan karyawan bergotong royong membersihkan areal sekolah dari material bekas banjir. Beberapa meja dan kursi dikeluarkan ke halaman untuk memudahkan pembersihan.

Sementara itu, kelas 6 tetap masuk seperti biasa untuk melaksanakan ujian lisan dan les persiapan ujian. Ruang kelas 6 terbebas dari banjir karena berada di lantai 3. Sehingga, bencana banjir ini tidak memengaruhi jadwal ujian yang telah dibuat dan dibagikan sebelumnya.  

Blog Attachment

Related Blogs

Leave us a Comment