Penerimaan Raport, Sejumlah Ustadz SDMT Ini Bertindak Sebagai Walikelas Sekaligus Walimurid

Kamis (19/12/2024) ini seluruh siswa SDMT sudah bisa mengakses hasil belajarnya di semester ganjil. Penerimaan hasil belajar dilakukan secara daring melalui akun SATUPINTU masing-masing. Hasil belajar tersebut sudah bisa diakses sejak pukul 07.00 WIB. Terdapat tiga jenis raport yang akan diterima oleh siswa, yaitu raport akademik, raport karakter, dan raport P5.

Penerimaan raport kali ini istimewa bagi beberapa ustadz SDMT Ponorogo. Berdasarkan pantauan sdmtponorogo.com, setidaknya ada delapan ustadz yang putra/putrinya duduk di bangku kelas satu SDMT tahun ini. Otomatis, jika biasanya menjadi walikelas atau pemberi nilai, kali ini juga sebagai walimurid yang menerima hasil belajar putra/putrinya.

Diantaranya ada putra atau putri dari Ustadz Dwiki, Ustadz Imam, Ustadzah Hasti, Ustadzah Endang, Ustadzah Fardiana, Ustadzah Betty, Ustadz Darminto, dan Ustadz Solikin.

Terutama untuk Ustadzah Hasti, Ustadzah Fardiana, dan Ustadzah Endang. Mereka bertiga ialah walikelas yang juga bertindak sebagai walimurid di penerimaan raport kali ini. Putra/putrinya sama-sama duduk di kelas satu dan menjadi pengalaman pertama menerima raport.

Bahkan, Ustadzah Hasti berbagi cerita bahwasanya ia sempat lupa membuka hasil belajar putrinya. Sebab, ia disibukkan dengan urusan kelasnya sendiri sebagai wali kelas yang harus selalu siap menjawab setiap chat dari walimurid.

“Tadi sempet lupa bahwa anakku juga raport-an online. Ayahnya mengingatkan karena aku repot ngurusi kelasku sendiri ada yang belum bisa kebuka, belum ini, belum itu” paparnya.

Ustadzah Endang juga mengungkapkan rasa deg-degannya sebagai walimurid. Ia tak sabar menunggu portal satu pintu dibuka oleh operator agar dapat melihat hasil belajar putrinya. Namun, rasa penasarannya terbalas dengan hasil belajar  yang baik.

Sementara itu, Ustadzah Fardiana juga berperan sebagai walikelas dan walimurid. Disela kesibukannya mengurusi kelasnya, ia menyempatkan waktu melihat raport kedua anandanya.

“Saya minta mereka melihat raportnya masing-masing. Untuk Bangkit (anak kedua yang saat ini di kelas satu) juga heboh bertanya apakah ada pesan dari Ustadzah walikelas untuk dirinya selama liburan” Ungkapnya sembari tertawa karena teman sejawatnya kini menjadi guru dari anaknya.

Sementara itu, Ustadz Solikin atau kerap disapa Pak Ikin dan Ustadz Darminto selaku tenaga kependidikan di SDMT menuturkan rasa senangnya sebagai walimurid baru untuk putra/i-nya yang kini duduk di kelas satu. Mereka senang karena penerimaan raport di SDMT praktis dan tidak ribet.

“Baru pertama kali ini menerima raport digital, lebih cepat dan praktis” Ungkap Ustadz Darminto. Tak sabar, Ia pun segera mengakses raport putranya sejak pukul 07.00 WIB tadi.