Musik Instrumental saat KBM di SDMT

musik instrumen

Skripsi – Wasisto, Adi. Implementasi Musik Instrumental Dalam Kegiatan Pembelajaran di SDMT Ponorogo. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Pembimbing (I) Drs. H. Sutoyo, M.Ag, Pembimbing (II) Lia Amalia, M.Si.

Salah satu kunci dalam mencapai tujuan pendidikan adalah dengan belajar. Karena belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Namun dalam belajar perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik itu faktor internal maupun eksternal. Maka dari itu, guru harus selalu memperhatikan faktor-faktor tersebut, sehingga dengan begitu akan tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

SDMT Ponorogo merupakan sekolah yang menerapkan sistem (model) pembelajaran terpadu dan bervariasi, salah satunya di sekolah tersebut dalam kesehari-hariannya terdapat musik instrument yang mengiringi jalannya kegiatan pembelajaran dari pagi sampai pulangnya.

Untuk memperjelas isi skripsi ini, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: (1). Bagaimanakah kegiatan pembelajaran di SDMT Ponorogo? (2). Apa latar belakang diterapkannya musik instrumental dalam kegiatan pembelejaran di SDMT Ponorogo ? (3). Bagaimanakah penerapan musik instrumental dalam kegiatan pembelajaran di SDMT Ponorogo? (4). Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan musik instrumental dalam kegiatan pembelajaran di SDMT Ponorogo ?

Untuk menjawab pertanyaan di atas jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model Miles dan Huberman yang meliputi: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion).

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa : (1). Kegiatan pembelajaran yang diterapkan di SDMT Ponorogo dilaksanakan secara full day school mulai jam 07.00-14.00 WIB dengan pemrograman jam pelajaran dalam waktu 60 menit dijadikan 2 jam pelajaran dengan istirahat selamat 30 menit serta dengan penerapan metode antara lain : team teaching, indoor and outdoor, CTL active learning, pakem, diskusi, coorperative, peer learning, musik perangsang otak. (2). Latar belakang penerapan musik instrumental dalam kegiatan pembelajaran di SDMT Ponorogo adalah pihak sekolah yakni kepala sekolah, wakil dan gurunya ingin menciptakan suasana di sekolah tersebut nyaman dan menyenangkan bagi siswa. Hal itu dilakukan karena mereka terinspirasi oleh teori yang menjelaskan tentang penerapan musik dalam kegiatan pembelajaran yang mereka dapatkan dari mengikuti pelatihan-pelatihan ESQ, student active learning dan training sekolah unggul. (3). Penerapan musik instrumental dalam kegiatan pembelajaran di SDMT Ponorogo pertama adalah pemilihan jenis musik (lagu), lalu dimasukkan melalui komputer dengan suatu program khusus yaitu raduga. Kemudian disalurkan melalui perangkat keras seperti ampli, mixer dan menuju pada sound yang berada di tiap kelas, sehingga musik tersebut menjadi media dalam mengiringi jalannya kegiatan pembelajaran. (4). Faktor pendukung penerapan musik instrumental dalam kegiatan pembelajaran di SDMT Ponorogo adalah keinginan pihak sekolah untuk menambah koleksi jenis musik (lagu) anak-anak agar lebih inovatif, bervariasi, menarik dan keinginan membuat ruang khusus untuk memutar jalannya musik seperti studio musik serta keinginann membeli diesel sebagai alternatif apabila listrik mati. Sedangkan faktor penghambatnya: belum adanya tempat khusus seperti studio musik musik. Selain itu dari segi perangkatnya khususnya sound yang masih model lama yang terkadang eror dan apabila listrik mati dikarenakan belum ada diesel sebagai alternatif serta segi penataanya yang masih kurang rapi.

Kata Kunci : Musik Instrumental, Kegiatan Pembelajaran

 

Related Blogs

Leave us a Comment