Pembelajaran Kreatif ala Guru SDMT

LRM_EXPORT_20171102_072848

SDMTPonorogo.com – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada umumnya selalu berlangsung di dalam kelas, pengecualian untuk pelajaran olahraga. Namun adakalanya sejumlah guru juga mengajak siswa untuk refreshing, artinya siswa tidak hanya diajak berkutat disebuah ruangan kelas saja, namun diajak keluar kelas.
 
Seperti yang dilakukan oleh ustadzah Eka yang mengajak anak untuk belajar di Aula sekolah dalam pelajaran Bahasa Inggris dengan materi Speaking. Anak-anak langsung praktik berbahasa asing itu menggunakan microphone. Selain anak-anak refreshing dari aroma kelas yang sesak dan membosankan karena setiap hari berada disitu, anak-anak juga melatih kepercayaan dirinya.
 
Beda cerita dengan yang dilakukan oleh ustadzah Habibah dan ustadzah Yayuk. Ustadzah Habibah dan Ustadzah Yayuk mengajarkan materi bahasa Indonesia dengan cara mengajak anak praktik langsung. Dalam hal apa? Yaitu dalam kompetensi dasar petunjuk melakukan sesuatu. Anak-anak diajak untuk praktik memasak mie, membuat agar-agar, dan membuat jus. Dengan begitu, anak-anak akan lebih mudah paham terhadap materi karena langsung mempraktekkannya.
 
Sepertinya halnya juga yang dilakukan ustadzah Linda dan ustadzah Yuli, yaitu dengan mengajak anak praktik berwawancara langsung kepada narasumber. Anak-anak bertindak seolah menjadi seorang wartawan cilik. Narasumber yang dipilih adalah ustadz dan ustadzah di SDMT dengan berbagai tugasnya, mulai dari Ibu kantin, staff TU, dan staff lainnya.
 
Lalu ustadzah Endang yang mengajak anak untuk praktik dalam pelajaran IPA yang membahas fotosintesis. Sehingga tidak hanya teori yang diberikan, penanaman materi itu bisa melalui praktik yang menyenangkan.
 
Diatas hanyalah beberapa contoh, ustadz dan ustadzah di SDMT banyak yang menerapkan pembelajaran kreatif yang melibatkan anak praktik secara langsung. Karena guru selalu dituntut untuk berpikir bagaimana materi yang diajarkan itu bisa optimal diterima oleh siswa. (ak/sdmt)

Related Blogs

Leave us a Comment