SDMT Fullday, Siswa Tetap Enjoy. Mengapa?

IMG_20160811_182918

Ditulis oleh Imam S. Bahri*

Artikel – Wacana sekolah fullday yang dilontarkan Mendikbud baru, Muhajir Efendi, rupanya memancing pro kontra di masyarakat. Mereka yang setuju menilai fullday school adalah jawaban dari kegagalan pendidikan selama ini, sekaligus solusi bagi kenakalan pelajar yang salah dalam menyalurkan kelebihan energinya. Bahkan tidak sedikit sekolah yang telah menerapkan sistem ini menyatakan kebanggaannya telah melakukan itu lebih dulu.

Berbeda lagi dengan mereka yang kontra. Mereka menilai sistem fullday mengebiri tugas keluarga, memporsir anak untuk dicekoki materi pelajaran, hingga dinilai sebagai langkah yang bisa mematikan madrasah diniyah atau taman pengajian Alquran.

Terlepas dari pro-kontra atas wacana Pak Menteri pengganti Anies Baswedan ini, SDMT Ponorogo telah menerapkan sistem fullday ini sejak berdiri. Begini, sebenarnya SDMT bisa disebut fullday dan juga bisa disebut semi fullday. Karena, pada program wajibnya siswa belajar dari pagi hingga pukul 14.00 WIB. Sedangkan hingga pukul 16.00 WIB merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang sifatnya anjuran dan pilihan. Maka, siswa bisa merasakan fullday-nya SDMT manakala mengikuti ekskul sepekan tanpa henti. Begitu juga, jika hanya mengambil 2 hari dalam sepekan, berarti mereka mengikuti sistem semi fullday.

Disinilah yang menarik dan menjadi kunci mengapa sistem fullday SDMT membuat para siswa tidak jenuh apalagi stress.

Seperempat waktu terakhir yang dikonsep “anjuran” dan “pilihan” menjadi semacam peredam psikologis bagi siswa. Andai mereka mengikuti penuh, maka itu tidak membebani karena keinginan muncul dari diri sendiri, tidak diikat oleh kata “wajib” dan “tiap hari”.

Sekalipun bersifat anjuran saja, ternyata kegiatan ekskul sore hari di SDMT dibanjiri peminat. Bahkan harus diatur sedemikian rupa agar ekskul yang satu tidak berbenturan dengan ekskul lain, atau ekskul ‘penting’ harus didahulukan daripada ekskul pengembangan. Seperti contoh, kelas I dan II tidak diperbolehkan mengikuti ekskul apapun sebelum bisa mengaji Quran dengan lancar atau lulus Iqro.

Faktor lain yang menjadikan full day-nya SDMT membuat siswa tetap enjoy adalah pengaturan jam belajar yang frekuensinya diperbanyak tapi durasinya diperpendek, banyak istirahat tapi sering masuk. Juga adanya full musik yang mengalun menceriakan sesuai dengan suasana yang berlangsung. 

Demikian, sekilas sistem fullday di SDMT sehingga membuat siswa tetap enjoy sampai sore di sekolah.

 *Guru SDMT Ponorogo

Blog Attachment

Related Blogs

1 Comment

Leave us a Comment